Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Bunga Matahariku🌻

Apa kabar kamu yang dulu pernah jadi ava whatsappku?. Aku rindu dimana kita ngobrol via telfon Bercanda, tertawa, mesra hingga larut malam Aku rindu dimana kau mengscreenshot durasi telfon kita dan kau jadikan status bertulis "denganmu, aku lupa waktu". Namun kini, dengannya kau lupakan ku. Masih ingatkah ketika kita berbonceng motor lalu bertatap lewat spion?. Masih ingatkah ketika lampu merah menyala ku elus lutut mu dan kau balas dengan mencubit perut ku dengan penuh rasa?. Ya aku rindu pukulan tangan putih mu yang memukul pundakku dikala aku menarik gas terlalu kencang. "Sayang, jangan ngebut aku takut!" Ucapmu setengah teriak. "Gausah takut,ada aku yang selalu di depanmu" balasku dengan nada menenangkan. Jika kau masih ingat, kita pernah berjanji diatas awan putih, berjanji saling menguatkan tali kasih. Namun apa daya, awan nya kini sudah kelam hubungan kita tertinggal lebam. Iya aku tau, bahwa diantara kita tidak ad...

Kesan dalam Tahun

2019 adalah tahun emas bagi saya. Di awal tahun sempat patah, namun patah itu sendiri yang menyambung tekad. Keluar dari zona nyaman membuat rencana yang berasal dari hasil melamun di kamar atas. Sambil ngopi makan kojek mang cali dan tv di biarkan menyala. Membuat suatu rencana yang cukup berarti untuk hidup, rencana itu berisi memberi kado pada ibu dan bapak di hari ulang tahun saya sendiri. Umur 19 tahun di rayakan cukup berkesan di hiasi tangisan penuh kebanggaan. Kado untuk ibu sepasang anting emas, untuk bapak sepasang sepatu lari. Setiap kado itu memiliki cerita, pertama kado untuk ibu. Kenapa saya memberikan ibu emas? Karena dulu saya pernah minta sepeda dan karena ibu saya baik sekali hatinya hehe, dia membelikan saya sepeda dengan uangnya yang sebeneranya akan ia belikan emas untuk dirinya. Tapi berhubung ibu saya baik nya pake banget ibu memilih membatalkan niat nya dan membelikan saya sepeda dengan uangnya itu. Ibu batal beli perhiasan, saya dapatkan sepeda impian. Ka...